Masa Lalu vs. Masa Kini di Media Sosial: Refleksi tentang Penampilan dan Persepsi Diri
Pernahkah kamu melihat foto selfie terbaru dari seseorang yang dulu pernah membully-mu? Mungkin mereka terlihat sangat berbeda dari yang kamu ingat. Wajahnya lebih tirus, kulitnya lebih mulus, dan senyumnya lebih cerah. Reaksi spontanmu mungkin adalah, “Kok beda ya mukanya dulu sama sekarang, pasti editan.”
Fenomena ini sering terjadi di era media sosial, di mana orang cenderung menampilkan versi terbaik dari diri mereka. Namun, di balik foto-foto yang tampak sempurna itu, ada beberapa hal yang perlu kita renungkan:
- Fokus pada Kebaikan Diri Sendiri: Daripada sibuk membandingkan diri dengan orang lain atau mengomentari penampilan mereka, lebih baik fokus pada kebaikan diri sendiri. Kembangkan potensimu, kejarlah impianmu, dan jadilah versi terbaik dari dirimu sendiri.
- Jangan Biarkan Masa Lalu Menghancurkanmu: Jika kamu pernah menjadi korban bullying, jangan biarkan pengalaman itu merusak kepercayaan dirimu. Ingatlah bahwa kamu berharga dan layak untuk dicintai. Carilah dukungan dari orang-orang terdekatmu dan fokuslah pada penyembuhan diri.
- Berikan Apresiasi yang Tulus: Jika kamu melihat perubahan positif pada seseorang, berikanlah apresiasi yang tulus. Jangan biarkan rasa iri atau dendam menghalangimu untuk melihat kebaikan dalam diri orang lain.
Ingatlah, setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda. Jangan terjebak pada penilaian dangkal berdasarkan penampilan fisik. Lihatlah seseorang dari hati mereka, bukan dari foto selfie mereka.