Gaslighting: Strategi Orang dengan NPD agar Tetap Terlihat “Benar”

Kamu tahu mereka salah. Kamu ingat jelas apa yang terjadi. Tapi saat kamu menyampaikan itu, jawabannya…

“Itu cuma perasaanmu aja.”
“Kamu terlalu sensitif.”
“Aku nggak pernah ngomong gitu!”

Lama-lama kamu mulai ragu. Benarkah aku yang salah? Jangan-jangan aku yang lebay?

Kalau kamu pernah mengalami ini, ada kemungkinan kamu sedang jadi korban gaslighting.


Apa Itu Gaslighting?

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang membuat seseorang meragukan realitasnya sendiri—termasuk emosi, ingatan, dan persepsinya.

Biasanya dilakukan oleh orang yang ingin tetap terlihat “benar”, bahkan saat mereka tahu mereka bersalah.

Dan ini adalah strategi yang sangat umum digunakan oleh orang dengan NPD (Narcissistic Personality Disorder).


Ingin tahu cara mengenali manipulasi emosi dalam hubungan?

Karya dari psikologi.co.id bisa membantumu memahami gaslighting secara lebih dalam,
dan membantu kamu membangun batas yang sehat.
👉[PESAN SEKARANG]👈

Sangat berguna untuk kamu yang sedang merasa bingung dalam relasi,
dan ingin mulai menyayangi diri sendiri secara sadar.


Ciri-Ciri Gaslighting yang Sering Terjadi

1. Membalikkan Situasi

Kamu bilang, “Aku sedih waktu kamu bentak aku.”
Dia jawab, “Kamu sih, makanya jangan bikin aku emosi!”

2. Meragukan Ingatanmu

Kamu bilang, “Kamu janji akan datang.”
Dia jawab, “Aku nggak pernah janji, kamu aja yang salah denger.”

3. Menertawakan Emosi Kamu

Kamu sedang terluka, tapi mereka bilang, “Kamu drama banget sih.”

4. Membuat Kamu Minta Maaf Atas Reaksi Wajar

Padahal kamu hanya sedang bereaksi terhadap perlakuan mereka, tapi ujungnya… kamu yang merasa bersalah.


Kenapa Orang dengan NPD Sering Melakukan Ini?

Orang dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) memiliki kebutuhan tinggi untuk merasa unggul dan tidak bersalah.

Mengakui kesalahan bisa mengancam “citra sempurna” yang mereka bangun. Maka dari itu, mereka memilih untuk:

Menyalahkan orang lain
Mengelak dari tanggung jawab
Mengontrol narasi agar tetap jadi korban atau pahlawan

“Gaslighting bukan cuma kebohongan. Tapi bentuk kontrol emosi yang merusak kepercayaan dirimu sendiri.”


Efek Gaslighting pada Korbannya

– Meragukan diri sendiri dan realitasnya
– Takut menyampaikan perasaan
– Selalu merasa bersalah
– Butuh validasi terus-menerus dari orang lain
– Sulit mengambil keputusan

Gaslighting bisa membuatmu merasa… “gila sendiri.” Padahal kamu tidak gila. Kamu sedang dikendalikan.


Apa yang Bisa Kamu Lakukan?

1. Percaya Pada Ingatan dan Emosimu

Catat kejadian penting. Simpan bukti. Kamu punya hak atas kebenaran versimu.

2. Tetapkan Batas Jelas

Kamu berhak menolak diperlakukan seperti itu. Kamu boleh memilih untuk mundur dari relasi yang manipulatif.

3. Bangun Sistem Pendukung

Teman yang sehat, terapis, komunitas bisa bantu kamu melihat realita dengan jernih lagi.

4. Ingat: Emosi Kamu Nggak Salah

Merasa sedih, marah, kecewa, semua itu valid. Jangan biarkan mereka membuatmu berpikir sebaliknya.


Kamu Nggak Salah, Kamu Baru Saja Dimanipulasi

Kalau kamu harus bertanya-tanya terus:
‘Apakah aku salah?’
‘Apa aku yang terlalu sensitif?’
Itu tandanya ada yang nggak sehat dalam hubungan itu.

Gaslighting bukan bentuk cinta.

Itu adalah strategi bertahan seseorang yang takut terlihat salah,
dan berani menyakiti orang lain demi menyelamatkan egonya sendiri.


💬 Pernah merasa gaslighting tapi nggak yakin? Cerita aja di sini.

Tim Psikologi.co.id siap mendengarkan ceritamu.
Tanpa menghakimi. Tanpa menyalahkan.
Karena kamu nggak harus memulihkan diri… sendirian…

👉[CURHAT SEKARANG]👈